Fakta-Fakta Kalender Hijriah yang Jarang Dibahas Orang
Berikut ini adalah fakta-fakta kalender hijriah yang jarang dibahas orang. Kira-kira apa saja ya? Mari simak beberapa penjelasan berikut ini:
Dimulai Dari Peristiwa
Penting
Kalender
Hijriah dimulai dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrah,
migrasi Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Peristiwa Hijrah ini terjadi
pada tahun 622 Masehi dan menjadi titik awal penetapan kalender Islam. Hijrah
menandai perubahan signifikan dalam perkembangan komunitas Muslim, di mana
mereka dapat membangun masyarakat yang lebih stabil dan berkembang di Madinah.
Sejarah Tahun Hijriah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi. Umar memilih tahun Hijrah sebagai awal kalender Islam untuk menandai dimulainya era baru bagi umat Islam. Sistem kalender ini adalah lunar, terdiri dari 12 bulan dengan setiap bulan memiliki 29 atau 30 hari, tergantung pada pengamatan bulan sabit. Berbeda dengan kalender Gregorian yang berbasis matahari, tahun Hijriah lebih pendek sekitar 10-12 hari setiap tahunnya, menyebabkan tanggal-tanggal Hijriah bergerak mundur dalam kalender Masehi.
Ditetapkan Oleh
Khalifah Umar Bin Khattab
Kalender
Hijriah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi sebagai
respon terhadap kebutuhan akan sistem penanggalan yang konsisten bagi umat
Islam. Umar bin Khattab memilih peristiwa Hijrah, migrasi Nabi Muhammad SAW
dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, sebagai titik awal kalender ini.
Penetapan ini memberikan umat Islam sistem penanggalan yang berakar kuat pada
peristiwa penting dalam sejarah mereka.
Dengan memilih tahun Hijrah sebagai awal kalender, Umar bin Khattab menegaskan pentingnya peristiwa tersebut dalam sejarah Islam. Kalender Hijriah adalah kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun, dengan setiap bulan memiliki 29 atau 30 hari, tergantung pada pengamatan bulan sabit. Berbeda dengan kalender Gregorian yang berbasis matahari, kalender Hijriah lebih pendek sekitar 10-12 hari setiap tahunnya, sehingga tanggal-tanggal dalam kalender Hijriah terus bergerak mundur dalam kalender Masehi.
Kalender Yang Merujuk
Pada Siklus Bulan
Kalender
Hijriah adalah kalender lunar yang didasarkan pada siklus bulan, berbeda dengan
kalender Gregorian yang berdasarkan siklus matahari. Dalam kalender Hijriah,
satu tahun terdiri dari 12 bulan, masing-masing dengan 29 atau 30 hari. Panjang
bulan ditentukan oleh pengamatan bulan sabit baru; ketika bulan sabit terlihat,
bulan baru dimulai. Karena bulan sabit muncul setiap 29,5 hari, bulan-bulan
dalam kalender Hijriah bergantian antara 29 dan 30 hari untuk mendekati siklus
bulan ini.
Siklus lunar menyebabkan tahun Hijriah lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun dalam kalender Gregorian, yang memiliki 365 atau 366 hari. Akibatnya, tanggal-tanggal dalam kalender Hijriah bergerak mundur sekitar 10-12 hari setiap tahun dalam kalender Masehi. Pergerakan ini mempengaruhi perayaan dan hari-hari penting dalam Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri, yang terjadi pada waktu yang berbeda setiap tahun dalam kalender Gregorian. Meski demikian, kalender Hijriah tetap konsisten dengan siklus alami bulan, memberikan kerangka waktu yang tetap untuk peristiwa-peristiwa keagamaan yang penting bagi umat Islam.
Berbeda dengan Kalender
Masehi
Kalender
Hijriah, yang didasarkan pada siklus bulan, memiliki tahun yang lebih pendek
sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan kalender Gregorian (Masehi) yang
berbasis siklus matahari. Setiap tahun dalam kalender Hijriah terdiri dari
sekitar 354 atau 355 hari, sedangkan kalender Gregorian memiliki 365 atau 366
hari dalam setahun.
Akibat perbedaan panjang tahun ini, tanggal-tanggal dalam kalender Hijriah bergerak mundur sekitar 10-12 hari setiap tahun dalam kalender Masehi. Hal ini berarti bahwa perayaan dan peristiwa penting dalam Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri, terjadi pada waktu yang berbeda setiap tahun dalam kalender Gregorian, sering kali bergeser ke bulan yang berbeda dari tahun ke tahun.
Ada Perayaan Penting
Dalam Islam
Beberapa
perayaan penting dalam Islam berdasarkan kalender Hijriah antara lain Idul
Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawwal, menandai
akhir bulan Ramadan, bulan puasa bagi umat Islam. Perayaan ini merupakan momen
kegembiraan dan syukur setelah sebulan berpuasa, di mana umat Muslim berkumpul
untuk salat Id, berbagi makanan, dan memberi sedekah.
Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan puncak pelaksanaan ibadah Haji di Mekah. Idul Adha dikenal sebagai Hari Raya Kurban, di mana umat Islam memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Pada hari ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban seperti domba, sapi, atau kambing, dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Demikianlah
beberapa fakta kalender hijriah yang jarang dibahas orang, mulai skarang apakah
kamu sudah mengetahuinya?
Komentar
Posting Komentar